Our social:

Rabu, 16 Desember 2015

King Lear oleh William Shakespeare

“King Lear” atau Raja Lear merupakan salah satu karya terbesar William Shakespeare. Karya ini sudah banyak difilmkan dan banyak pula artis-artis ternama yang ingin memerankan tokoh-tokoh dalam cerita King Lear ini. Wiliam Shakespeare terkenal akan karya-karya tragedy nya termasuk King Lear, walaupun ceritanya tragis namun sarat akan kritikan dan historical lesson di dalamnya.



 King Lear menceritakan tentang seorang raja yang bernama Lear yang ingin membagikan kekayaan dan tahta kerajaannya kepada putrinya. Ia mempunyai tiga orang anak yang bernama Goneril, Regan dan Cordelia Masing-masing sudah mempunyai suami kecuali Cordelia yang masih dalam status dilamar oleh Raja Perancis.
Namun karena ketidakbijaksanaan sang raja yang karena alasan ingin dipuji, sang raja memberikan hartanya kepada kedua putrinya yang notabene adalah orang yang sama sekali tidak mencintai ayahnya bahkan berkhianat dan ingin membunuh ayahnya sendiri. Sementara anak ketiganya, Cordelia, yang tidak mampu mengungkapkan rasa kasih sayangnya secara lisan, diusir begitu saja tanpa diberikan sedikit pun warisan ayahnya. Padahal anak tersebut menyayangi ayahnya dengan tulus tidak seperti kedua kakaknya.
Bahkan penasihat raja, Kent, yang membela Cordelia juga dituduh sebagai penghianat oleh sang Raja, ia pun juga diusir dari kerajaan padahal Kent merupakan penasihat setia Raja Lear. Akibatnya, di dalam kerajaan hanya tersisa orang-orang yang aslinya adalah penghianat sementara orang-orang yang setia dan jujur malah diusir dari kerajaan.
Cerita ini pun sebenarnya mempunyai dua plot dengan kisah yang hampir mirip. Kisah yang satunya menceritakan tentang seorang bangsawan yang loyal kepada Lear, Gloucester, yang mempunyai dua anak. Anak pertama yang merupakan anak sah, Edgar dan anak kedua yang merupakan anak tidak sah, Edmund. Edmund yang lagi-lagi bercerita tentang pengkhianatan, berniat untuk mengadu domba antara saudaranya sendiri, Edgar, dengan ayahnya, Gloucester. Edmund berhasil mengelabuhi dan meyakinkan ayahnya bahwa Edgar ingin membunuhnya dan sebaliknya, Edmund juga berhasil meyakinkan Edgar bahwa ayahnya ingin membunuhnya hingga Edgar disuruhnya untuk pergi jauh-jauh meninggalkan istana.
Singkatnya, akibat penghianatan yang dilakukan anaknya sendiri, Lear menjadi gila. Sedangkn Glaucester menjadi buta karena membela Lear. Ending cerita dalam kisah ini banyak tokoh-tokoh utama yang mati seperti Cordelia, Edmund, Regan, bahkan Raja Lear sendiri pun juga mati.
Apabila kita bandingkan dengan backgroundnya, Shakespeare mencoba menggambarkan situasi kegelisahan masyarakat Inggris pada masa itu. Pada masa pemerintahan Elizabeth I, Inggris mengalami kemajuan terutama di bidang perekonomian dan militer. Namun ketika Elizabeth I meninggal, ia tidak mempunyai penerus langsung karena dia tidak menikah. Setelah mengalami kekosongan pemerintahan, maka di pilihlah James I sebagai penerus raja Inggris.
Pada masa pemerintahan James I, terjadi penyatuan antara Inggris dengan Skotlandia. Saat itu, James I banyak mengangkat orang-orang Skotlandia sebagai orang kepercayaannya dan memberikan mereka posisi penting dalam kerajaan. Kekhawatiran masyarakat Inggris akan raja barunya tersebut tergambarkan dalam tokoh Raja Lear yang kehilangan kekuasaannya dan menjadi gila bahkan pada akhir cerita tokoh ini mati yang disebabkan oleh keputusannya yang salah dalam menunjuk orang-orang di dalam kerajaan.

1 komentar:

  1. sinopsis yang menarik. layak ditindaklanjuti dalam ruang kelas, angan dan karangan.

    BalasHapus